Prasarana yang sudah
tersedia, listrik, telepon dan kendaraan umum. Untuk meningkatkan akses
dan kenyamanan bagi pengunjung, jalan menuju Situ Wanayasa telah
dihotmix, penataan Gedung Kewedanaan menjadi sarana aktifitas
kebudayaaan dan pembangunan sarana wisata berupa Guest House.
Pada tahun 2007 Badan Pariwisata Kabupaten Purwakarta telah melakukan
upaya penataan kawasan Situ Wanayasa, antara lain pembuatan gazebo, yang
dapat dimanfaatkan pengunjung untuk tempat beristirahat sambil
menikmati keindahan panorama Situ Wanayasa, selain itu pula telah dibuat
juga jembatan semi permanen yang menghubungkan dari sisi ke pulau kecil
yang terletak ditengah situ, sehingga kini pulau kecil yang berada
ditengah situ dapat dicapai pengunjung dengan mudah, dimana dalam tahun
yang sama telah dilakukan pula penataan taman ditengah Situ tersebut,
antara lain penyediaan beberapa tempat duduk yang dapat dipakai
pengunjung untuk bersantai. Untuk sarana wisata air yang ada pada saat
ini ( 7 unit sepeda air) belum dapat dioperasikan, pada saat ini sedang
disusun regulasi/juknis untuk pengoperasian dan pengamanan sarana wisata
iar tersebut.
Situ Wanayasa merupakan
kawasan wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena secara
geografis pariwisata, terletak di antara Tangkuban Parahu, Ciater dan
danau Jatiluhur.
Pengembangan wisata yang
disarankan, adalah rekreasi air berupa pemancingan, sepeda air, perahu
dayung, restoran terapung dan sebagainya. Di lingkungan sekitarnya yang
dapat dikembangkan, antara lain seperti home stay, guest house, rumah makan, taman rekerasi, usaha cinderamata, hiking, arena melukis, menggambar, horse riding,
jogging, sarana out bound dan wisata pendidikan, seperti cara bertani
manggis dan cara berkebun lainnya yang difokuskan kepada para pelajar
atau mahasiswa.
Kemudian ke depan dapat dikembangkan paket
wisata dalam kota, dengan route perjalanan Air Panas Ciracas- Curug
Cipurut-Situ Wanayasa-Situ Buleud-Grama Tirta Jatiluhur dan terakhir
Danau Cirata. Sedangkan pengembangan paket wisata luar kota, diusulkan
adalah Tangkuban Parahu-Ciater-Situ Wanayasa-Grama Tirta Jatiluhur
dengan pangsa pasar wisatawan dari Bandung dan Jakarta.Situ Wanayasa terletak di Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, sekitar 23 km dari Kota Purwakarta atau 83 km dari Bandung.
Situ Wanayasa, merupakan sebuah danau (situ) dengan luas sekitar 7
hektar, dikelilingi pohon-pohon, bukit-bukit hijau, air danaunya bersih
dan alami. Memiliki ketinggian sekitar 600 meter dari permukaan laut
dengan temperatur udara rata-rata berkisar antara 17 sampai dengan 20
derajat Celsius.yang tampak gambar di atas adalah sebuah bukit kecil
yang di tumbuhi oleh pohon pinus, dan bukit ini terletak di tengah
tengah situ wanayasa.
Prasarana yang sudah
tersedia, listrik, telepon dan kendaraan umum. Untuk meningkatkan akses
dan kenyamanan bagi pengunjung, jalan menuju Situ Wanayasa telah
dihotmix, penataan Gedung Kewedanaan menjadi sarana aktifitas
kebudayaaan dan pembangunan sarana wisata berupa Guest House.
Pada tahun 2007 Badan Pariwisata Kabupaten Purwakarta telah melakukan
upaya penataan kawasan Situ Wanayasa, antara lain pembuatan gazebo, yang
dapat dimanfaatkan pengunjung untuk tempat beristirahat sambil
menikmati keindahan panorama Situ Wanayasa, selain itu pula telah dibuat
juga jembatan semi permanen yang menghubungkan dari sisi ke pulau kecil
yang terletak ditengah situ, sehingga kini pulau kecil yang berada
ditengah situ dapat dicapai pengunjung dengan mudah, dimana dalam tahun
yang sama telah dilakukan pula penataan taman ditengah Situ tersebut,
antara lain penyediaan beberapa tempat duduk yang dapat dipakai
pengunjung untuk bersantai. Untuk sarana wisata air yang ada pada saat
ini ( 7 unit sepeda air) belum dapat dioperasikan, pada saat ini sedang
disusun regulasi/juknis untuk pengoperasian dan pengamanan sarana wisata
iar tersebut.
Situ Wanayasa merupakan
kawasan wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena secara
geografis pariwisata, terletak di antara Tangkuban Parahu, Ciater dan
danau Jatiluhur.
Pengembangan wisata yang
disarankan, adalah rekreasi air berupa pemancingan, sepeda air, perahu
dayung, restoran terapung dan sebagainya. Di lingkungan sekitarnya yang
dapat dikembangkan, antara lain seperti home stay, guest house, rumah makan, taman rekerasi, usaha cinderamata, hiking, arena melukis, menggambar, horse riding,
jogging, sarana out bound dan wisata pendidikan, seperti cara bertani
manggis dan cara berkebun lainnya yang difokuskan kepada para pelajar
atau mahasiswa.
Kemudian ke depan dapat dikembangkan paket
wisata dalam kota, dengan route perjalanan Air Panas Ciracas- Curug
Cipurut-Situ Wanayasa-Situ Buleud-Grama Tirta Jatiluhur dan terakhir
Danau Cirata. Sedangkan pengembangan paket wisata luar kota, diusulkan
adalah Tangkuban Parahu-Ciater-Situ Wanayasa-Grama Tirta Jatiluhur
dengan pangsa pasar wisatawan dari Bandung dan Jakarta.
Komentar
Posting Komentar